MODERASI BERBASIS LOKAL STUDI KASUS PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL DI DAERAH 3T (TERDEPAN, TERLUAR, TERTINGGAL)”
DOI:
https://doi.org/10.63736/18gtg508Keywords:
Moderasi Islam, Daerah 3T, Kearifan Lokal, ToleransiAbstract
Penelitian ini mengeksplorasi praktik moderasi Islam berbasis lokal dalam konteks pendidikan Islam multikultural di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini menyoroti bagaimana lembaga pendidikan Islam di daerah-daerah marginal membentuk strategi integratif yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan kearifan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai lokal ke dalam kurikulum pendidikan Islam mampu menciptakan keharmonisan antar umat beragama dan suku di wilayah 3T. Praktik moderasi berbasis lokal menjadi alternatif efektif untuk membangun kohesi sosial melalui pendidikan agama.
Downloads
References
Azra, A. (2015). Islam Substantif: Agar Umat Tidak Jadi Buih. Jakarta: Mizan.
Banks, J. A. (2008). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Pearson.
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The Qualitative Researcher's Companion. London: Sage.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). California: Sage Publications.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2004). Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Zuhdi, M. (2019). Pendidikan Islam Multikultural. Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 123-137.